pembukaan pameran

Museum Pendidikan Indonesia (MPI) Universitas Negeri Yogyakarta menyelenggarakan Festival Pendidikan 2023 yang digelar di UNY, Selasa (25/7). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun MPI ke-15. Menurut Kepala Museum Prof. Trie Hartiti Retnowati, MPI diresmikan 8 Juli 2008 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Merupakan museum kependidikan pertama karena universitas di Indonesia pada waktu itu belum ada yang mendirikan museum kependidikan” kata Trie Hartiti Retnowati. Kehadiran MPI memberikan warna terhadap bidang permuseuman di Indonesia dan mampu memberikan inspirasi bagi pendirian museum kependidikan. Sejarah mencatat bahwa setelah pendirian MPI di Indonesia lahir museum-museum kependidikan lain. Perjalanan sejarah MPI dalam melestarikan sejarah pendidikan di Indonesia dirangkum dalam buku berjudul Vidyā Bhakti Pṛthvī: Perjalanan Menuju 15 Tahun Museum Pendidikan Indonesia (2008-2023). Buku ini diharapkan menjadi arsip perjalanan sejarah MPI bagi generasi sekarang dan generasi masa depan.

Dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumberdaya UNY Prof. Edi Purwanta mewakili Rektor, kegiatan ulang tahun MPI diisi dengan berbagai agenda diantaranya lomba lukis, lomba vlog, lomba fotografi, bedah buku dan pameran lukisan. Dalam sambutannya Edi Purwanta mengatakan museum itu merupakan wahana belajar untuk melihat jati diri kita sendiri dalam kaitannya dengan perkembangan bangsa. “Peringatan ulang tahun ini hendaknya bisa menjadi pengembangan MPI, harapannya museum ini akan makin terkenal” katanya.

Pembukaan Festival Pendidikan 2023 bertema ‘Meneguhkan Peran Museum Sebagai Wahana Pelestarian Kebudayaan dan Pendidikan Karakter’ dilakukan Edi Purwanta dengan menggoreskan cat pada kanvas disaksikan sejumlah pejabat UNY, tamu undangan dan para partisipan. Pameran lukisan di MPI menampilkan beberapa karya dari maestro seni lukis terkenal di Yogyakarta seperti Godod Sutedjo, Djoko Maruto dan Hadjar Pamadhi. Juga ditampilkan karya pelukis dari Museum Affandi dan Museum Anak Bajang. Museum Affandi menampilkan lukisan legendarisnya yaitu Potret Diri Tiga Wajah karya (alm) Affandi yang melukiskan wajah pendidikan karakter Indonesia, yaitu wajah ketika memahami masalah, wajah ketika selesai menuntaskan masalah dan wajah pasrah pada Allah.

Pada Festival Pendidikan ini juga diberikan hadiah bagi pemenang lomba lukis, vlog dan fotografi. Pemenang lomba lukis adalah, juara 1 Kristala Axelia Devani, juara 2 Cecep Buntoro, juara 3 Pratiwi Endang Lestari, juara harapan 1 Faisal Budiharso dan juara harapan 2 Adi Lian Prasetyo. Juri dalam lomba lukis yaitu Kartika Affandi (Pelukis dan putri tunggal dari pelukis Affandi Koesoemo), Djoko Maruto, M. Sn (Dosen Pendidikan Seni Rupa FBSB UNY) dan Dr. Hajar Pamadhi, M.A. Hons (Dosen Pendidikan Seni Rupa FBSB UNY, Kurator Seni).

Pemenang lomba vlog juara 1 Edison, juara 2 Arda Wardana, juara 3 Kevin Alvianto, juara harapan 1 Ana Maria dan juara harapan 2 Fasda Akhsanul Latif. Juri lomba vlog adalah KHRT Daniel Haryono, B.A., M. Hum. (Kepala Museum Ullen Sentalu), Raliyanto Budi Wikarno (Direksi Hello Pruduction) dan Dedy Sartono, M.Pd. (Praktisi Videografi/sinematrografi)

Pemenang lomba fotografi juara 1 Bagus Budi Priyono, juara 2 Conceicao Angelita Anggriyani Doutel, juara 3 Ariq Dzaky Mubarak, juara harapan 1 Riya Cahyani, juara harapan 2 Yohanes Arinanto dan juara favorit Glora Marsela Nanda. Juri pada lomba ini Muhammad Fajar Apriyanto, M.Sn. (Dosen Fotografi ISI Yogyakarta), Aran Handoko, M.Sn. (Dosen Pendidikan Seni Rupa FBSB UNY) dan Ayu Nuswantari, M.Pd., M.Sc. (Praktisi Fotografi).

Penulis: Dedy
Editor: Sudaryono