Museum pendidikan Indonesia UNY  pada hari ini, Rabu 4 Oktober 2023 menerima kunjungan dari 4 sekolah berbeda. Sekolah pertama yang  datang adalah  SMA N 1 Kerambitan  dari Kabupaten Tabanan Bali.  Rombongan ini terdiri dari siswa dan guru. Rontal atau lontar merupakan koleksi yang menarik bagi rombongan ini.  Setelah berkeliling galeri satu dan dua, romobongan mendengarkan presentasi dari Universitas Negeri Yogyakarta. 

            Rombongan kedua dan ketiga datang secara berbarengan pada pukul 10.00 WIB, dan langsung diajak keliling oleh staf edukator Museum Pendidikan Indonesia. Rombongan kedua ini terdiri dari SMK Terbanggi dan Islamic Billingual School, dimana keduanya berasal dari pulau Sumatera yaitu Kabupaten Lampung Tengah. Seperti rombongan sebelumnya, kedua sekolah ini juga disambut dan diterima oleh tim edukator untuk kemudian diajak berkeliling ke galeri museum. Di galeri pertama, peserta didik tertarik dengan koleksi berupa mobil garuda UNY, dan sabak serta grib pada galeri tiga.  Sabak menjadi koleksi yang menarik bagi siswa, karena pada zaman dahulu seolah ada media tulis yang yang berbentuk seperti iPad.  Setelah berkeliling rombongan diajak untuk mengikuti sesi penyampaian materi dari UNY. 

            Tepat pukul 13.30 WIB satu rombongan tiba di UNY. Rombongan ini datang dari pulau Kalimantan, tepatnya dari Kabupaten Tanah Laut, yakni MAN Insan Cendekia.  Rombongan ini terlebih dahulu diajak berkeliling untuk mendapatkan informasi tentang pendidikan berdasarkan benda koleksi museum. Rombongan MAN Cendikia tertarik pada sepeda humbber dan sempoa yang ada di galeri tiga.  Ketertarikan itu ditunjukkan dengan antusias mereka yang bertanya tentang benda koleksi. Di galeri lima mereka tertarik dengan realia kelas tempo dulu yang bentuk kursi dan mejanya asing bagi peserta didik.  Diakhir kunjungan setiap rombongan melakukan penyerahan cendramata dan sesi foto bersama.  

Penulis : Febta Pratama

Editor   : Yulianto